PAKAN IKAN LELE

Pakan Ikan Sistem Fermentasi

Mungkin kita bertanya apa manfaatnya pakan ikan yang difermentasi. Seperti kita ketahui, ikan tidak memiliki sistem pencernaan yang lengkap seperti halnya hewan ruminansia dalam mencerna karbohidrat. Hewan ruminansia biasanya memiliki enzim-enzim pemecah serat, selulosa dan hemiselulosa, sehingga pakan bisa diserap optimal oleh hewan tersebut. Meskipun ada perdebatan mengenai seberapa besar manfaat karbohidrat dalam tubuh ikan, namun yang pasti, semakin mudah karbohidrat dicerna maka semakin besar probabilitas protein digunakan untuk pertumbuhan, sehingga semakin cepat ikan tumbuh. Jika karbohidrat tidak terserap karena kandungan serat yang tinggi, maka ikan akan mengambil sumber energi metabolisme dari protein, sehingga pertumbuhan kurang maksimal. Selain itu, bahan-bahan sumber protein biasanya cendrung mahal. Sebagai contoh adalah tepung kedelai, tepung ikan, tepung udang dan sebagainya. Jika pun ada alternatif sumber protein nabati yang murah, kandungan serat tinggi inilah yang menyebabkan protein tidak bisa diserap dan dibuang percuma dalam feses. Gambaran sederhana tentang fermentasi adalah kita melakukan usaha layaknya pengkondisian makanan yang dicerna dalam tubuh hewan ruminansia (sapi dan teman-temannya), untuk mendapatkan kualitas makanan yang sama dengan yang ada di perut hewan ruminansia tersebut, namun dilakukan diluar tubuh hewan itu. Dengan kata lain adalah mendapatkan kualitas makanan sama seperti yang didapat dari tubuh sapi, digunakan untuk pertumbuhan ikan. Cara untuk melakukan fermentasi macam-macam. Misalnya dengan menggunakan ragi, jamur, asam-asaman, enzim-enzim pencernaan, mikroba yang telah dikultur dan lain-lain. Bahan fermentasinya juga bermacam-macam, mulai dari ikan, biji-bijian, jerami, dedak, kangkung air, kiambang, eceng gondok dan lain-lain. Harapan dari fermentasi ini adalah mempercepat pertumbuhan ikan. Dengan fermentasi, kadar protein akan meningkat sampai 8%. Kadar protein yang meningkat tersebut berasal dari organisme kecil yang mengubah bahan yang difermentasi menjadi protein dengan mengikat nitrogen bebas dari udara. Karena ada produksi protein itulah sehingga wajar jika kandungan proteinnya meningkat. Dengan kandungan protein yang lebih tinggi, maka akan mengurangi penggunaan campuran yang berasal dari sumber protein hewani seperti tepung ikan, dan imbasnya adalah mengurangi biaya pakan. Karena fermentasi pulalah dinding sel tumbuhan yang susah dicerna, yang biasanya ikut juga membawa zat-zat makanan kedalam feses, bisa dikurangi. ( itulah sebabnya kenapa kita butuh serat untuk mempermudah buang air). Konsep mengenai manfaat serat untuk manusia dan ikan harus benar-benar kita pahami. Manusia yang telah selesai masa pertumbuhannya, membutuhkan serat untuk melancarkan pencernaan, mengurangi timbunan lemak , sehingga mendapatkan tubuh langsing dan sehat. Ikan menghindari serat karena tujuan budidaya ikan adalah bukan untuk melangsingkan ikan tetapi justru menggemukkan ikan sehingga kadar serat harus diperhatikan. Fermentasi merupakan jawaban untuk meningkatkan kecernaan dengan mengurangi kadar serat dan meningkatkan protein.
Mungkin kita bertanya apa manfaatnya pakan ikan yang difermentasi. Seperti kita ketahui, ikan tidak memiliki sistem pencernaan yang lengkap seperti halnya hewan ruminansia dalam mencerna karbohidrat. Hewan ruminansia biasanya memiliki enzim-enzim pemecah serat, selulosa dan hemiselulosa, sehingga pakan bisa diserap optimal oleh hewan tersebut. Meskipun ada perdebatan mengenai seberapa besar manfaat karbohidrat dalam tubuh ikan, namun yang pasti, semakin mudah karbohidrat dicerna maka semakin besar probabilitas protein digunakan untuk pertumbuhan, sehingga semakin cepat ikan tumbuh. Jika karbohidrat tidak terserap karena kandungan serat yang tinggi, maka ikan akan mengambil sumber energi metabolisme dari protein, sehingga pertumbuhan kurang maksimal. Selain itu, bahan-bahan sumber protein biasanya cendrung mahal. Sebagai contoh adalah tepung kedelai, tepung ikan, tepung udang dan sebagainya. Jika pun ada alternatif sumber protein nabati yang murah, kandungan serat tinggi inilah yang menyebabkan protein tidak bisa diserap dan dibuang percuma dalam feses. Gambaran sederhana tentang fermentasi adalah kita melakukan usaha layaknya pengkondisian makanan yang dicerna dalam tubuh hewan ruminansia (sapi dan teman-temannya), untuk mendapatkan kualitas makanan yang sama dengan yang ada di perut hewan ruminansia tersebut, namun dilakukan diluar tubuh hewan itu. Dengan kata lain adalah mendapatkan kualitas makanan sama seperti yang didapat dari tubuh sapi, digunakan untuk pertumbuhan ikan. Cara untuk melakukan fermentasi macam-macam. Misalnya dengan menggunakan ragi, jamur, asam-asaman, enzim-enzim pencernaan, mikroba yang telah dikultur dan lain-lain. Bahan fermentasinya juga bermacam-macam, mulai dari ikan, biji-bijian, jerami, dedak, kangkung air, kiambang, eceng gondok dan lain-lain. Harapan dari fermentasi ini adalah mempercepat pertumbuhan ikan. Dengan fermentasi, kadar protein akan meningkat sampai 8%. Kadar protein yang meningkat tersebut berasal dari organisme kecil yang mengubah bahan yang difermentasi menjadi protein dengan mengikat nitrogen bebas dari udara. Karena ada produksi protein itulah sehingga wajar jika kandungan proteinnya meningkat. Dengan kandungan protein yang lebih tinggi, maka akan mengurangi penggunaan campuran yang berasal dari sumber protein hewani seperti tepung ikan, dan imbasnya adalah mengurangi biaya pakan. Karena fermentasi pulalah dinding sel tumbuhan yang susah dicerna, yang biasanya ikut juga membawa zat-zat makanan kedalam feses, bisa dikurangi. ( itulah sebabnya kenapa kita butuh serat untuk mempermudah buang air). Konsep mengenai manfaat serat untuk manusia dan ikan harus benar-benar kita pahami. Manusia yang telah selesai masa pertumbuhannya, membutuhkan serat untuk melancarkan pencernaan, mengurangi timbunan lemak , sehingga mendapatkan tubuh langsing dan sehat. Ikan menghindari serat karena tujuan budidaya ikan adalah bukan untuk melangsingkan ikan tetapi justru menggemukkan ikan sehingga kadar serat harus diperhatikan. Fermentasi merupakan jawaban untuk meningkatkan kecernaan dengan mengurangi kadar serat dan meningkatkan protein.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SOP NWS [NATURAL WATER SISTEM]

DAFTAR HARGA KOLAM BUNDAR DAN KOLAM KOTAK TERBARU

CARA MENINGKATKAN PADAT TEBAR